Minggu, 04 April 2021

Mengenal Apa Itu Digital Marketing


Saat ini dunia sudah masuk ke dalam era Revolusi Industri 4.0. Di era ini, dunia sangat membutuhkan dengan yang namanya Internet. Dengan adanya internet, sangat memudahkan para masyarakat untuk membantu dalam memenuhi segala kebutuhan sehari-hari. Salah satu contoh yang memudahkan untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari melalui media digital.

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pengertian digital adalah berhubungan dengan angka-angka untuk sistem perhitungan tertentu yang berhubungan dengan penomoran. Dengan adanya digital seharusnya bisa dipandang positif oleh entrepreneur muda untuk memanfaatkan gadget sebagai alat peluang dalam wirausahanya.

 

Gambar dari Google

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh entrepreneur dengan menggunakan media digital adalah digital marketing. Apa sih pengertian digital marketing? Digital Marketing adalah suatu kegiatan yang melakukan strategi pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet, seperti: Instagram, Facebook, WhatssApp. Kebutuhan mengenai digital marketing sangat penting untuk entrepreneurship muda, karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era distruptive yang harus kita pahami dan dapat kita lakukan pada bagian strategi pemasaran. Saat ini, Indonesia sedang mengalami pandemi covid-19. Dengan adanya digital marketing, entrepreneur bisa menggunakan media digital untuk  menjadikan salah satu solusi dalam wirausahanya, sehingga terbuka peluang dan kesempatan bagi para entrepreneur untuk tetap bisa melakukan pemasaran dan promosi melalui pemanfaatan media digital.

Mengapa digital marketing sangat penting bagi entrepreneurship? Karena, pada bulan Januari tahun 2019, populasi yang ada di Indonesia adalah 268,2 juta, kemudian 150 juta diantaranya sudah melakukan penetrasi menggunakan Internet, dan keseluruhan sudah menggunakan Social Media. Pengguna Social Media menggunakan Mobile Phone yang ia punya sekitar 130 juta, hampir 80% dari pengguna Social Media menggunakan smartphone.

Setahun kemudian, pada bulan Januari tahun 2020, ada penambahan sebanyak 1,1% populasi. Penambahan populasi ini bertambah sekitar 2,9 juta. Selain itu, pertumbuhan mobile handphone tumbuh sebesar 4,6%, lebih cepat daripada pertumbuhan jumlah populasi. Internet pun tumbuh 17% dalam satu tahun,  pertumbuhan pengguna media sosial juga tumbuh sebesar 8,1% atau 12 juta orang pertumbuhannya yang menggunakan media sosial. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penggunaaan gadget, akses terhadap internet dan aktivitas melalui media sosial lebih cepat daripada pertumbuhan populasi itu sendiri. Selain memanfaatkaan gadget dan memanfaatkan internet, media sosial pun sangat penting untuk entrepreneur muda.

Dengan mempromosi produk atau brand menggunakan media sosial, dapat memudahkan konsumen atau pembeli untuk melihat produk dari rumah tanpa keluar rumah. Dengan gadget yang ia punya dapat langsung melihat produk atau brand yang ia inginkan.

Pada tahun 2019. Orang di Indonesia rata-rata menggunakan gadget untuk mengakses internet kurang lebih 8 jam 36 menit. Orang rata-rata membuka media sosial sekitar 3 jam 26 menit. Platform yang paling banyak digemari oleh pengguna social media adalah: YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Line, Twitter, FB Mesengger, BBM, LinkedIn, Pinterest, Skype, WeChat, Snapchat, Path, Tumbler dan Reddit.

Lalu, bagaimana sih cara merancang sebuah rencana strategis agar usaha bisa tumbuh, berkembang supaya produk dapat lebih dikenal oleh banyak orang dan supaya kita mampu berdaya saing dengan persaingan yang ada dilingkungan? Dengan cara menggunakan SOSTAC Marketing Diagram. SOCTAC ini dapat kita sebut sebagai pemasaran digital yang akan kita susun atau akan kita rancang untuk usaha kita. SOSTAC terdiri dari:

Pertama adalah Situasion Analytic : Menjelaskan atau mengevaluasi tentang posisi kita sudah dimana

- Goal Performance (5Ss) :

1. Sell : Mencatat tingkat penjualan.

2. Serve : Bagamana cara memberikan layanan kepada konsumen.

3. Save : Apakah kita sudah cukup efesien dalam menggunakan sosial media, ecommerce, marketplace, atau website sebagai online shop kita.

4. Speak : Mengomunikasikan produk atau layanan yang kita punya secara baik kepada konsumen, apakah strategi yang kita lakukan sudah cukup efektif sehingga bisa menyentuh atau mengcapture konsumen.

5. Sizzle : Bagaimana melakukan extention terhadap produk dan layanan yang kita punya.

- Customer Insight :

Bagaimana penilaiain atau pandangan konsumen terhadap keberadaan kita.

- E-Marketplace SWOT :

Bagaimana cara menyusun kekuatan, kelemahan usaha kita seperti apa dan kita tahu ancaman apa yang akan kita dapatkan.

- Brand Perceptio

 - Internal Capitilities and Rescourses

Kedua adalah Objectives/Tujuan : Menyusun pola sebuah objectives atau menyusun tentang tujuan apa yang kita inginkan. Mengubah 5S supaya lebih efesiensi

Ketiga adalah Strategy : Bagaimana cara supaya bisa mencapai tujuan apa yang kita inginkan secara general.

- Segmentation, Targeting, and Positioning (STP) : Menentukan siapa segmen kita, target kita dan positioningnya seperti apa

- Online value proposition (OTP) : Merancang value supaya lebih unggul dalam berbisnis.

- Sequence (Credibilty before visibility) : Bagaimana cara meningkatkan credibility kita melalui media digital. Misalkan: Memberikan deskripsi produk yang jelas atau memberikan ruang kepada konsumen untuk bisa mereview produk dan layanan sehingga secara tidak langsung, tanpa mempengaruhi konsumen. Konsumen dapat dengan langsung, serta dengan senang hati memberikan review atau testimoni yang terbaik kepada produk atau layanan yang ia dapat, selain itu konsumen yang sudah mereview bisa mengajak konsumen lain untuk mengunjungi toko kita.

- Integration (Consistent OVP) and database

- Tools (Web functionality, e-mail, IPTV, etc:,)

Keempat adalah Tactics : Mencari tahu bagaimana cara untuk mencapai tujuan yang kita inginkan secara detail

- E-marketing mix, including the communications mix, social networking : Apa yang akan kita lakukan dengan E-marketing mix, media plat form apa saja yang akan digunakan, dan soft contecs strategi terkait dengan bagaimana kita menjalani komunikasi terkait dengan bagaimana kita akan melakukan penjadwalan tentang posting, mengadakan giveaway dan melakukan Quiz

- Details of contact strategy

- E-campaign initiative schedule

Kelima adalah Actions : Menggerakkan tactics yang sudah kita tentukan. Misalnya: melakukan promosi melalui facebook, Instagram, atau melakukan strategi hastag. Hal ini merupakan contoh actions yang dapat kita lakukan.

- Responsibilities and structures

- Internal resources and skills

- External agencies

Dan yang terakhir adalah Control : Mengawasi apakah target-target kita sudah cukup sesuai dengan tujuan yang kita inginkan. Jika target yang kita inginkan belum sesuai dan belum bisa mencapai tujuan yang kita inginkan, kita tidak bisa berhenti begitu saja, karena ketika kita berhenti atau berubah kemungkinan orang lain atau competiton kita juga ikut berubah sehingga kita dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dan melakukan berbagai macam improvement atau gerakan yang kita lakukan untuk membuat Scale Up usaha kita. Contoh: Bisa melihat berapa persen penambahan followers yang melakukan closing atau yang membeli produk kita

- 5Ss + Web - KPI5

- Usebility teesting/ mystery shopper

- Customer Satisfaction Surveys

- Site Visitor Profiing

- Frequency of Importing Procces of Repporting and Actions

 

 

* Mahasiswa Program Studi (D3) Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

https://duniakampus40.net

 

11 komentar: